Senin, 24 Desember 2012

Kelainan Sperma Dysspermia

Salah satu bentuk kelainan sperma bisa berupa kemampuan gerak atau motilitas yang rendah. Kelainan sperma yang dikenal dengan dysspermia ini terjadi bila sel-sel sperma yang dikeluarkan saat berhubungan intim tidak mampu berenang dengan cukup cepat melewati lapisan mukosa mulut rahim, hingga sampai ke ovarium dan membuahi sel telur matang di dalamnya.

Gerakan sel sperma yang lambat ini bisa terjadi karena arah gerakannya tidak lurus (belok-belok). Gerakan sel sperma seperti itu, dapat disebabkan oleh kemampuan sel sperma itu sendiri yang memang lambat atau ada kelainan bentuk sel sperma, misalnya ekor sel sperma lebih pendek dari ukuran normal sehingga tidak mampu “berenang” dengan cepat. Hal ini bisa disebabkan oleh keputihan kronis yang dialami oleh pihak istri. Untuk itu, istri harus diberi antibiotika terlebih dahulu hingga keputihan yang dialaminya sembuh total.

Selama sel sperma masih memiliki kemampuan untuk membuahi sel telur, artinya tidak ada kelainan bentuk yang menyimpang cukup jauh, proses pembuahan dapat dibantu dengan beberapa teknik. Sejauh ini, teknik inseminasi buatan dianggap yang paling ideal. Agar kemungkinan keberhasilannya tinggi, perlu komitmen yang kuat dari pasangan untuk mengulangi program inseminasi buatan beberapa kali. (me)

Sumber : http://www.ayahbunda.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar