Selasa, 18 Desember 2012

Dari Sel Ukuran 0,05mm, Berkembang Menjadi Manusia

Awalnya, sel telur  yang telah mengalami proses kematangan, ovulasi dan penyuburan dengan ukuran diameter kira-kira 0,1 mm mengalami pembuahan. Sel telur ini merupakan salah satu sel terbesar dalam tubuh manusia.  Bertemulah sel telur yang diperkirakan mengandung 40.000 hingga 60.000 gen dengan sperma yang telah mengalami kematangan dan penyuburan dalam sebuah proses zygote. Sperma berukuran 0,05 mm, dengan jumlah gen yang diperkirakan sama dengan sel telur, bentuknya lonjong dengan ekor yang panjang menyerupai rambut halus. Baik sel sperma maupun sel telur mengandung 23 pasang kromosom.
Pada proses konsepsi, sperma yang dipancarkan oleh calon ayah mencapai jumlah dua puluh juta sel, bahkan sampai lima ratus juta. Sperma  sebanyak  itu hanya beberapa lusin saja yang bisa mencapai sel telur yang mengapung diujung atas saluran telur. Pada haid yang teratur bersiklus 28 hari, proses ovulasi  (pelepasan sel telur) biasanya terjadi diantara  hari ke lima dan hari ke 23 siklus dengan rata-rata pada hari ke sebelas.
Sperma menempuh perjalanan sejauh lebih kurang 18 cm untuk menjumpai sel telur dan membutuhkan  waktu kira-kira satu jam. Setelah terjadi pembuahan atau zygote, terjadi penyatuan dua inti dan sel yang baru terbentuk memiliki 23 pasang kromosom, separuh dari ayah dan separuh dari ibu. Meskipun  para ibu yang mengandung calon anak, namun pada sisi genetik ibu tidaklah menyumbang lebih banyak dari ayah. Pada saat itu juga terjadi kombinasi variasi genetik yang membawa karakter individual dengan persatuan tertentu yang memiliki peluang 1: 300.000.000.000.000. Betapa banyaknya kemungkinan variasi genetik itu !
Bagaimana bentuk wajah, jenis kelamin, warna kulit, warna rambut, jenis rambut, warna mata, kecenderungan untuk menjadi besar atau kecil, kurus atau gemuk, kuat atau lemah  dan bahkan karakter dasar calon bayi, juga bakat atau kepandaian,  sangat ditentukan oleh hasil kombinasi genetic yang memiliki peluang variasi sedemikian besar tadi.  Mungkin juga anak yang terlahir tidak mirip dengan ayah atau ibunya, tapi justru muncul kemiripan dengan kakek atau nenek dari fihak ayah atau ibu. Mungkin ada sifat-sifat atau ciri-ciri tersembunyi dari ayah atau ibu yang muncul pada keturunannya.
Sungguh setiap manusia memiliki keunikan, tidak bisa disamakan satu sama lain, sekalipun mereka anak kembar satu telur atau kembar identik. Baik dari sisi kepribadian, tanda-tanda fisik kemampuan intelektual maupun kejiwaan. Betapa Maha Kuasanya Allah yang tidak pernah menciptakan sidik jari atau sidik telinga yang sama diantara milyaran manusia. Maha sempurna  Allah yang telah menciptakan manusia fii ahsani taqwiim, dalam sebaik-baik bentuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar