Senin, 24 Desember 2012

HIDROSALPING

Hidrosalping berasal dari kata Yunani, berarti “ tabung air”. Hidrosalping merupakan suatu jenis kelainan pada tuba yang menyebabkan infertilitas. Penyebab yang utama kerusakan distal tuba adalah Pelvic inflamantory Disease (PID), yang umumnya disebabkan oleh infeksi chlamydia atau gonorhoe. Penyebab lain dari kerusakan distal tuba meliputi adhesi dari tindakan operasi, endometriosis, dan kanker tuba maupun ovarium.

Lapisan silia bagian dalam ( endosalping) dari tuba fallopii bergerak arah uterus. Cairan tuba secara normal disekresi oleh fimbriae dan masuk ke dalam rongga peritoneal untuk dibersihkan. Jika akhir fimbriae dari tuba menjadi lengket, akan terjadi obstruksi cairan, sehingga akan mengalir ke arah muara. Hal ini menyebabkan fertilitas tidak dapat berlangsung.

Pasien dengan hidrosalping menjalani operasi perbaikan tuba untuk membuka sumbatan tuba (salpingostomi) dan melepaskan adhesi (adhesiolisis). Tingkat kehamilan menurun karena proses infeksi yang merusak tuba secara permanen, dan dapat terjadi pembentukan hidrosalping dan adhesi kembali. Kehamilan ektopik merupakan komplikasi dari hidrosalping. Intervensi pembedahan/operasi dapat dilakukan dengan laparotomi atau laparoskopi. Wanita fertil yang mengalami nyeri yang kronis karena hidrosalping dapat mempertimbangkan untuk menjalani salpingostomi atau bahkan histerektomi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar