Senin, 29 November 2010

Penyebab & Tanda-Tanda Keguguran

Keguguran diartikan sebagai keluarnya janin atau persalinan prematur sebelum mampu untuk hidup. Resiko keguguran memiliki persentase sebesar 15% – 40% dari ibu hamil, dan 60-75% keguguran terjadi sebelum usia kehamilan 3 bulan.  Jumlah kejadian atau resiko keguguran akan menurun pada usia kehamilan di atas 3 bulan.  Yang disebut sebagai keguguran adalah bila janin keluar pada saat usia kehamlian belum mencapai 20 minggu, sedangkan kematian janin terjadi pada saat janin sudah berumur lebih dari 20 minggu.
 
.
Kebanyakan ahli kandungan berpendapat, keguguran merupakan hasil interaksi dari berbagai faktor. Terbukti, sekitar 50% kasus keguguran terjadi akibat kelainan kromosom, dan selebihnya adalah akibat infeksi, kelainan rahim, kelainan hormon, dan lain-lain.    Pemicu atau yang menyebabkan keguguran adalah salah satu atau bbrp hal berikut :
  • Adanya kelainan pada janin yang disebabkan kelainan kromosom, yang terjadi saat berlangsungnya proses pembuahan. Akibatnya, embrio yang terbentuk cacat dan dikeluarkan tubuh.
  • Adanya kelainan pada ibu, seperti kelainan pada sisterm hormonal (bisa hormon prolaktin yang terlalu tinggi atau progesteron yang terlalu rendah), sistem kekebalan tubuh, infeksi menahun, dan penyakit berat yang diderita si ibu hamil.
  • Adanya kelainan pada rahim. Kelainan yang paling umum terjadi adalah adanya miom (tumor jaringan otot) yang dapat mengganggu pertumbuhan embrio. kelainan lain yaitu rahim terlalu lemah sehingga tidak mampu menahan berat janin yang sedang berkembang. Kehamilan dalam rahim yang terlalu lemah biasanya hanya mampu bertahan hingga akhir trimester pertama.
  • Penyebab lain adalah infeksi, seperti terkena virus TORCH, HIV, Hepatitis dll.
  • Keguguran juga dapat diakibatkan oleh gaya hidup. Wanita yang cenderung merokok, mengkonsumsi minuman keras, obesitas atau berat badan kurang dapat memiliki gangguan hormon yang berakibat gangguan kehamilan.
Tanda-tanda atau ciri anda  keguguran adalah sbb :
  • Perdarahan
    Perdarahan adalah tanda yang paling umum. Perdarahan yang terjadi bisa hanya berupa bercak-bercak yang berlangsung lama sampai perdarahan hebat. Kadang-kadang terdapat bagian jaringan yang robek yang ikut keluar bersamaan dengan darah. Misalnya, bagian dari jaringan dinding rahim yang terkoyak atau kantung ketuban yang robek.
  • Kram atau Kejang Perut
    Tanda ini rasanya mirip seperti kram perut pada awal datang bulan. Biasana kram ini berlangsung berulang-ulang dalam periode waktu yang lama. Kram atau kejang juga dapat terjadi di daerah panggul
  • Nyeri Pada Bagian Bawah Perut
    Rasa nyeri pada bagian bawah perut terjadi dalam waktu cukup lama. Selain di sekitar perut, rasa sakit juga dapat terjadi di bagian bawah panggul, selangkangan, dan daerah alat kelamin. Nyeri ini terjadi dalam beberapa jam hingga beberapa hari setelah muncul gejala perdarahan.
    Jenis-jenis keguguran yang mungkin terjadi adalah:
    * Ancaman keguguran (abortus imminens)
    Tandanya:
    - Hasil pembuahan (embrio) lepas sebagian, atau terjadi perdarahan di belakang tempat embrio menempel.
    - Embrio masih di dalam rahim dan bertahan hidup, sehingga umumnya bisa diselamatkan.


    * Abortus insipiens
    Tandanya:
    - Sebagian jaringan embrio sudah turun dan berada di mulut rahim, tapi seluruh embrio masih berada di dalam rahim.
    - Kemungkinan untuk melanjutkan proses kehamilan dan mempertahankan embrio sangat kecil.


    * Abortus tidak lengkap (inkomplet)
    Tandanya:
    - Sebagian jaringan embrio sudah terlepas dari dinding rahim, dan biasanya ada sebagian jaringan yang sudah berada di mulut rahim.
    - Apabila perdarahan yang terjadi tidak kunjung berhenti, embrio/janin harus segera dikeluarkan.


    * Abostus lengkap (komplet)
    Tandanya:
    - Embrio yang sudah berbentuk janin, sudah terlepas sama sekali dari dinding rahim.
    - Biasanya terjadi di awal masa kehamilan, yakni ketika plasenta belum terbentuk.

    - Janin akan keluar dari rahim, baik secara spontan maupun dengan alat bantu.guan kehamilan.

    Tindakan  Mencegah Keguguran.
    Seperti sudah disinggung sebelumnya, keguguran terjadi ditandai perdarahan. Itu sebabnya seorang ibu hamil jika mengalami perdarahan sedikit apa pun, harus segera menghubungi dokter. Sedikit atau banyak darah yang keluar, perdarahan ini harus segera ditangani.
    Biasanya dokter akan mencegah jangan sampai janin keluar. Antara lain dengan meminta calon ibu melakukan istirahat total (bed rest), disertai pemberian obat-obatan seperti dupaston atau gestanon. Selain itu akan dilakukan pemeriksaan USG untuk mengetahui dengan pasti apakah janin masih ada atau sudah gugur.
    Bila tak ada janin tapi tanda-tanda kehamilan masih ada, hal ini dalam ilmu kedokteran disebut blighted ovum(BO). Bila keadaan sudah demikian, dokter akan mengambil tindakan kuretase, yaitu pengerokan pada rahim dengan tujuan mengosongkan rongga rahim.
    Bila disebabkan infeksi, dokter akan mengobati infeksinya lebih dahulu. Jika infeksi sudah dipastikan sembuh, ibu tersebut baru diperbolehkan hamil kembali. Jika keguguran akibat mulut rahim yang lemah, maka pada kehamilan berikutnya akan dilakukan tindakan operasi pengikatan mulut rahim.
    Pasca Keguguran
    Yang sebaiknya anda lakukan dan perhatikan setelah keguguran :

    * Periksa ke dokter kandungan, sehingga faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya keguguran yang Anda alami dapat diketahui.    Sedapat mungkin dihindari agar tidak terjadi keguguran berulang pada kehamilan berikutnya.
    * Perhatikan asupan gizi Anda, khususnya zat-zat gizi yang penting untuk membantu mempersiapkan kehamilan dan membantu proses tumbuh-kembang janin kelak. Misalnya, memenuhi kebutuhan asupan asam folat sebanyak 400 mikrogram setiap hari
    * Terapkan gaya hidup sehat, misalnya dengan melakukan olahraga secara teratur, dan memenuhi kebutuhan tubuh Anda untuk istirahat (jangan terlalu lelah).

    Kapan boleh hamil lagi?
    Pertanyaan tentang kapan timing yang tepat untuk hamil lagi memang sering muncul.   Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan setiap individu. “Misalnya, kasus keguguran yang dulu itu hamil setelah menstruasi, Anda boleh hamillagi.
    Kondisi seperti apa, sih , yang dianggap tidak normal?    Bila kehamilan lalu merupakan hamil anggur. Masalahnya, keguguran akibat hamil anggur berpotensi untuk jadi penyakit trofoblas ganas. Yaitu, semacam tumor dalam rahim yang terbentuk dari jaringan sel-sel bagian luar pada awal terbentuknya janin, dan bisa menyebar sampai ke paru-paru, otak atau hati.   Pada kondisi ini, diperlukan treatment sekitar 6 bulan ( silakan baca artikel tentang hamil anggur pada edisi ini ).   Kalau tidak ada tanda-tanda keganasan pada trofoblas, barulah Anda boleh hamil lagi. pertama atau bukan? Penyebabnya apa? Umur Anda sekarang berapa? Kondisi Anda bagaimana? Kalau semuanya normal-normal saja, sekitar 2-3 bulan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar