Halaman

Selasa, 12 Oktober 2010

Kapan Masa Subur Anda ?

Masa subur adalah suatu masa dalam siklus menstruasi perempuan dimana terdapat sel telur yang matang yang siap dibuahi, sehingga bila perempuan tersebut melakukan hubungan seksual maka dimungkinkan terjadi kehamilan.

Siklus menstruasi dipengaruhi oleh hormon seks perempuan yaitu esterogen dan progesteron. Hormon-hormon ini menyebabkan perubahan fisiologis pada tubuh perempuan yang dapat dilihat melalui beberapa indikator klinis seperti:
Perubahan suhu basal tubuh
Perubahan sekresi lendir leher rahim (serviks)
Perubahan pada serviks
Panjangnya siklus menstruasi (metode kalender)
Indikator minor kesuburan seperti nyeri perut dan perubahan payudara.

INDIKATOR PERTAMA - PERUBAHAN SUHU

Penurunan suhu menunjukkan adanya ovulasi.

Pembacaan suhu tidak dapat menentukan dimulainya masa subur, sehingga tidak bisa digunakan untuk menentukan waktu yang tepat melakukan hubungan seksual untuk mendapatkan kehamilan.

Cara untuk menggunakan indikator pertama ini adalah:
Suhu diukur segera setelah bangun tidur sebelum bangkit dari tempat tidur dan melakukan aktivitas lainnya serta dilakukan lebih kurang pada waktu yang sama.
Waktu pengukuran yang bervariasi lebih dari 1 jam, harus dicatat.
Suhu diukur lewat mulut, vagina, atau anus.
a. Mulut. Ujung perak termometer diletakkan di bawah lidah dengan bibir tertutup selama lebih kurang 5 menit.
b. Vagina. Termometer dimasukkan ke vagina secara perlahan. Waktu pencatatan lebih kurang 3 menit.
c. Anus. Dengan menggunakan jelly atau vaselin yang dioleskan di ujung termometer, termometer dimasukkan ke anus dengan perlahan, dengan posisi berbaring pada salah satu sisi dan lutut ditarik ke atas. Waktu pencatatan lebih kurang 3 menit.
Untuk akurasi, bila salah satu metode telah dipilih untuk digunakan, maka sebaiknya tidak diganti sampai dengan siklus berikutnya.
Grafik dibuat dengan menggambarkan hasil pembacaan suhu dengan sebuah titik pada lokasi yang sesuai. Titik-titik ini kemudian dihubungkan untuk membentuk sebuah grafik. Jika terjadi kelupaan pengukuran, titik-titik tersebut tidak boleh disambung.
a. Termometer manual – jika air raksa berhenti di antara dua angka, angka yang terendah yang dicatat.
b. Termometer digital – hanya mencatat satu angka desimal
Termometer sebaiknya dibersihkan dengan kapas dan air dingin.
Grafik baru dimulai pada hari pertama menstruasi. Jika menstruasi mulai pada siang hari, hasil pengukuran pada pagi harinya dipindahkan pada grafik yang baru.
Segala sesuatu yang tidak biasa seperti demam, tidur larut, kondisi sedang stress sebaiknya dicatat.
Sebaiknya memiliki dua buah termometer, untuk mengantisipasi bila termometernya pecah.

INDIKATOR KEDUA - PERUBAHAN LENDIR SERVIKS

Perubahan lendir serviks dapat diamati melalui vulva (alat kelamin luar) dan dicatat setiap hari. Perubahan lendir dapat juga diamati pada serviks dimana lendir tersebut akan muncul sehari sebelum muncul di vulva. Perubahan ini mungkin dikaburkan dengan adanya cairan sperma, spermisida atau infeksi vagina. Lendir serviks ini dapat dikenali dengan rasa/sensasi, penampakan, dan tes dengan jari tangan.

Sensasi
Sensasi sangat penting dan sering merupakan hal tersulit untuk dipelajari. Ada atau tidaknya lendir dikenali dengan sensasi pada vulva. Sensasi mungkin merupakan rasa yang jelas tentang kering, lembab, lengket, basah, licin, atau lubrikasi

Penampakan
Kertas tisu putih dan lembut diusapkan pada vulva. Tisu akan basah dan bila ada lendir serviks, lendir akan terlihat menggumpal pada tisu. Warna lendir dicatat, mungkin berwarna putih, krem, buram, atau transparan. Lendir sering terlihat pula pada celana dalam, dalam kondisi kering sehingga karakteristiknya telah berubah

Tes Jari
Tes ini dapat dilakukan pada lendir yang terdapat di atas tisu dengan cara mengambil lendir tersebut dengan ujung jari telunjuk dan ibu jari. Dengan perlahan, jari telunjuk ditarik, untuk melihat elastisitas lendir. Lendir mungkin elastis, atau mudah pecah, atau lembut, licin seperti putih telur yang mentah. Elastisitas ini dikenal dengan nama efek Spin dan menunjukkan bahwa lendir subur.

Perubahan lendir serviks selama siklus mentruasi

Fase tidak subur sebelum ovulasi
Setelah menstruasi, dalam beberapa hari vulva dalam kondisi kering. Fase ini mungkin tidak ada bila siklusnya pendek dan akan panjang bila siklusnya panjang. Sensasi kering di vulva dan biasanya tidak ditemukan lendir.

Fase subur
Ketika esterogen meningkat, lendir serviks dapat dirasakan pada vulva. Pada mulanya akan memberikan sensasi lembab dan akan terdapat sejumlah kecil lendir yang berwarna putih atau krem. Pada tes dengan jari, lendir cenderung mempertahankan bentuk dan mudah pecah.

Pada fase transisi, jumlah lendir meningkat dan lendir dengan warna seperti awan dapat dilihat. Elastisitas rendah dan menimbulkan sensasi basah.
Pada saat mendekati ovulasi, lendir makin banyak dan mungkin jumlahnya bisa 10 kali lipat. Ini memberikan sensasi licin pada vulva. Penampakan seperti putih telur yang mentah, tipis, berair, dan transparan. Pada tes dengan jari, lendir yang sangat subur ini dapat ditarik sampai beberapa cm sebelum pecah.
Lendir yang subur menjaga kehidupan sperma, memberinya makan dan membiarkannya melalui serviks. Pada lendir ini, sperma dapat hidup sampai dengan 3 hari, bahkan pada kasus yang jarang dapat hidup sampai dengan 5 hari atau lebih.

Hari puncak
Hari puncak menunjukkan hari terakhir dimana lendir yang elastis, transparan terlihat atau dirasakan.

Fase tidak subur setelah ovulasi
Selama fase setelah ovulasi, setelah hari puncak, sensasi licin menghilang dan secara tiba-tiba kembali ke kering lagi.

INDIKATOR KETIGA - PERUBAHAN PADA SERVIKS

Pengamatan pada serviks akan memberikan tambahan informasi dan sangat berguna bagi yang mempunyai siklus panjang, selama menyusui atau pada masa sebelum menopause. Perubahan pertama pada serviks sering terjadi satu atau dua hari sebelum perubahan pada lendir serviks dan dapat memberikan tanda awal sebelum masa subur. Pada umumnya memerlukan waktu dua atau tiga siklus agar dapat secara akurat mengenali perubahan panjang, posisi, konsistens, dan terbukanya serviks.

Perubahan pada serviks sebagai berikut:

1. selama fase tidak subur sebelum ovulasi, serviks terletak rendah dalam vagina dan mudah dicapai oleh ujung jari.
• Serviks panjang, miring, dan menempel pada dinding vaina.
• Terasa kaku, seperti ujung hidung.
• Mulut serviks tertutup, memberikan sensasi seperti lesung pipi ketika disentuh, dan terasa kering

2. Selama masa subur, serviks naik ke atas dalam vagina.
• Serviks memendek, lurus, dan terletak di tengah vagina.
• Sulit disentuh. Jika teraba terasa lembu seperti meraba bibir bawah.
• Mulut serviks terbuka, sehingga dapat masuk ujung jari.
• Terasa basah dan terdapat lendir.

3. Fase tidak subur setelah ovulasi, serviks akan kembali ke kondisi tidak subur dalam waktu 24– 48 jam

Memeriksa Serviks Sendiri

Perubahan serviks dapat dirasakan oleh ujung jari. Sentuhan yang lembut diperlukan untuk mengenali perubahan serviks dari hari ke hari. Serviks sebaiknya diperiksa setiap hari pada waktu yang sama, misalnya sembari mandi pagi. Sebelum memeriksa, kandung kemih harus kosong (buang air kecil terlebih dahulu). Setiap kali pemeriksaan sebaiknya menggunakan posisi yang sama, baik berdiri dengan satu kaki dinaikkan (misal pada ditumpukan pada sisi bak mandi) atau jongkok. Tangan dicuci bersih dengan menggunakan sabun dan dikeringkan (kuku tangan harus pendek). Jika memungkinkan menggunakan sarung tangan yang telah disucihamakan. Jari telunjuk tangan kanan secara perlahan dimasukkan dalam vagina sampai teraba serviks.

Pada perabaan serviks terasa bola licin yang berlekuk, sedangkan vagina akan teraba lembut, lembab, dan berlekuk-lekuk. Jika serviks sulit dicapai, rahim dapat didorong ke bawah dengan menekan perut bagian bawah sedikit tulang pubis dengan tangan kiri. Dengan pengalaman, pemeriksaan hanya memakan waktu beberapa detik.

INDIKATOR KEEMPAT - METODE KALENDER

Panjang siklus sebaiknya diukur dari hari pertama menstruasi sampai dengan menstruasi berikutnya, tetapi tidak termasuk hari pertamanya. Adanya bercak sebelum periode sebaiknya dimasukkan pada siklus sebelumnya. Hal ini akan membantu untuk menentukan panjang fase sebelum dan setelah ovulasi dengan lebih tepat. Metode kalender ini berdasarkan pengetahuan bahwa ovulasi terjadi 12-16 hari sebelum menstruasi berikutnya tanpa memandang panjangnya siklus. Sebaiknya perhitungan dibuat dengan mengambil siklus terpendek dan terpanjang dalam satu tahun, minimal 6 bulan.
Dengan menganggap bahwa sperma dapat hidup di kelamin perempuan selama hari dan masa hidup sel telur 2 hari, maka diperoleh rumus sebagai berikut:

Siklus terpendek – 20 = hari terakhir masa tidak subur sebelum ovulasi
Siklus terpanjang – 10 = hari terakhir masa subur

Contoh, panjang siklus selama 6 bulan terakhir adalah 28, 29, 28, 27, 30, dan 28. Maka hari terakhir masa tidak subur sebelum ovulasi adalah hari ke 7 (27-20), dan hari terakhir masa subur adalah hari ke 20 (30-10). Untuk mencegah kehamilan, pasangan dengan perhitungan di atas, disarankan untuk menghindari hubungan seksual pada hari ke 8 sampai dengan ke 20.

Metode kalender ini menghasilkan waktu yang panjang untuk menghindari hubungan seksual yang sebenarnya tidak perlu. Hal ini mengingat bahwa sekarang telah diketahui bahwa sel telur dapa dibuahi hanya daam beberapa jam setelah ovulasi dan masa hidup sperma di kelamin perempuan bervariasi dan mungkin lebih dari 3 hari.

Meskipun metode ini tidak cukup bisa diandalkan untuk direkomendasikan sebagai indikator tunggal, namun pencatatan panjang siklus dan variasinya cukup penting.

INDIKATOR KELIMA - INDIKATOR MINOR KESUBURAN

1. Sakit karena ovulasi (Mittelschmerz pain) – rasa sakit yang tajam atau tumpul pada salah sisi perut bagian bawah selama beberapa jam.

2. Gejala-gejala pada payudara – rasa kencang dan menggeleyar pada payudara dialami pada sekitar ovulasi.

Tanda-tanda ini tidak begitu kuat, tetapi berguna untuk meyakinkan hasil pengamatan.

Dengan mengetahui masa subur, ini akan bermanfaat bagi pasangan yang bermasalah dalam mendapatkan keturunan, yaitu dengan cara:
menilai kejadian dan waktu terjadinya ovulasi
memprediksikan hari-hari subur yang maksimum
mengoptimalkan waktu untuk melakukan hubungan seksual untuk mendapatkan kehamilan
membantu mengindentifikasi sebagian masalah infertilitas

Penelitian menunjukkan bahwa kesempatan untuk mendapatkan kehamilan terbatas pada 5 hari sebelum dan sehari setelah peningkatan suhu. Hari yang paling subur ditemukan 2 hari sebelum perubahan suhu yang mendekati hari puncak lendir.

Pada pasangan yang normal, kehamilan mungkin terjadi pada setiap waktu pada masa subur tetapi hubunan seksual paling mungkin akan menghasilkan kehamilan pada hari-hari di mana terdapat lendir serviks dengan kesuburan tinggi, terdapat sensasi basah atau licin pada vulva, dengan lendir serviks yang transparan dan elastis. Jumlah lendir subur yang paling banyak terjadi satu atau dua hari sebelum hari puncak dan merupakan waktu dengan tingkat kesuburan yang tinggi. Hari puncak hari terakhir ketika lendir yang subur ada sering bersamaan dengan waktu ovulasi. Pergeseran suhu menyakinkan bahwa ovulasi sedang terjadi. Pada waktu tingkat kesuburan maksimum, serviks tinggi, pendek, lurus, lembek, dan terbuka dan mengalirkan lendir yang subur. Bila dalam 6 bulan setelah melakukan hubungn seksual secara eratur dalam masa subur namun tidak terjadi kehamilan, sebaiknya menemui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Mencegah kehamilan

Pendekatan dengan kombinasi berbagai indikator, umumnya kombinasi suhu dan lendir merupakan metode yang sangat efektif, bahkan bila dilakukan dengan benar dapat mencegah kehamilan hingga 98%.

Berikut petunjuk untuk mencegah kehamilan:
Fase tidak subur sebelum ovulasi. Fase ini dapat dikenali dengan gejala pada lendir, tanda-tanda serviks, perhitungan kalender atau aturan Doering
Gejala pada lendir. Setelah menstruasi, hari-hari kering tanpa lendir merupakan fase tidak subur. Pada hari telah dikenali adanya lendir, menandakan bahwa fase ini telah berakhir.
Tanda-tanda pada serviks. Pada hari-hari dimana terdapat serviks yang rendah, panjang, kaku, tertutup, dan miring menandakan fase tidak subur. Pada hari pertama terjadi perubahan posisi dan tekstur menandakan adanya berakhirnya fase ini.
Perhitungan kalender. Siklus yang terpendek dikurangi 20 merupakan hari terakhir masa tidak subur. Fase tidak subur sebelum ovulasi dimulai dari hari pertama siklus sampai hari terakhir masa tidak subur hasil perhitungan di atas.
Aturan Doering. Hari pertama terjadi perubahan suhu dikurang 7 merupakan hari pertama fase subur. Fase tidak subur sebelum ovulasi dimulai dari hari pertama siklus sampai dengan hari pertama fase subur. Aturan Doering dan perhitungan kalender ini sebaiknya berdasarkan informasi paling tidak 6 siklus.
Fase tidak subur setelah ovulasi. Fase tidak subur setelah ovulasi ini dikenali melalui suhu, ledir dan tanda-tanda pada serviks.
Suhu. Fase ini dimulai setelah tiga suhu pada tingkat yang tinggi tercatat, dengan memenuhi syarat sebagai berikut: - Ketiga suhu yang tinggi tersebut merupakan suhu tanpa gangguan. - Paling tidak salah satu minimal 0,2 °C atau lebih di atas garis horisontal - Minimum terdapat 6 suhu di bawah garis horisontal.
Gejala pada lendir. Pada hari keempat setelah hari puncak.
Tanda-tanda pada serviks. Pada hari ketiga seteah serviks kembali pada kondisi tidak subur.
Metode Gejala dan suhu. Fase ini mulai setelah tiga suhu yang tinggi tercatat, dan suhu tersebut setelah hari puncak yang ditunjukkan dengan gejala pada lendir.

Efektivitas fase tidak subur sebelum ovulasi
Hubungan seksual pada fase ini masih mempunyai resiko kehamilan meski tidak besar. Fase ini tergantung pada tingkat kesuburan sperma, karena bila sperma hidup pada lendir yang subur, masa hidup sperma akan memanjang.
Ovulasi dapat pula terjadi lebih awal daripada perkiraan. Pada perempuan dengan siklus yang pendek antara 21– 24 hari atau dengan mentruasi yang lama, lendir dapat timbul segera setelah menstruasi atau bahkan sebelum menstruasi selesai. Pada kasus seperti ini, hubungan seksual dapat menyebabkan kehamilan.

Efektivitas fase tidak subur setelah ovulasi
Perlu ditekankan bahwa fase tidak subur setelah ovulasi merupakan waktu paling aman untuk melakukan hubungan seksual bila ingin mencegah kehamilan. Jika saat ovulasi telah ditentukan, tidak ada resiko lebih lanjut untuk timbulnya kesuburan dalam siklus ini.

Kapan Masa Subur Anda?

Kapan Masa Subur Anda?–Sudahkah anda tahu cara-cara untuk menghitung masa subur anda?, Dengan mengetahui cara menghitung masa subur, dapat membantu anda untuk merencanakan untuk mempunyai anak atau juga untuk menunda kehamilan secara natural.
Setiap pasangan suami istri yang berencana untuk mempunyai anak, sebaiknya mengetahui tentang apa itu masa subur dan bagaimana menghitung dan mengetahui masa subur ini?

Bagaimana mengetahui masa subur anda?

Ada beberapa cara untuk mengetahui masa subur anda, yaitu;
Anda dapat menghitung masa subur anda dengan menggunakan system kalender. Hal ini adalah cara natural atau alamiah yang digunakan bila anda mempunyai siklus menstruasi yang teratur. Cobalah untuk mencatat siklus menstruasi anda dalam 3 bulan terakhir berturut-turut (tanggal hari pertama haid ). Dan sebaiknya pada wanita dengan siklus menstruasi yang tidak teratur akan sulit untuk menilai masa subur dengan cara ini. Perhitungan masa subur ini didasarkan masa subur atau saat ovulasi terjadi pada hari ke 14 dari menstruasi yang akan datang dan dikurangi 2 hari karena sperma dapat hidup selama 48 jam setelah ejakulasi serta ditambahkan 2 hari karena sel telur dapat hidup 24 jam setelah ovulasi. Jadi Misalnya siklus haidnya 28 hari dan haid terakhirnya terjadi tanggal 1, tanggal haid bulan berikutnya adalah tanggal 28. Dengan demikian, perkiraan waktu ovulasi anda , yaitu di tengah - tengah periode haid yakni tanggal 14. Jadi, masa subur berada pada sekitar tanggal 12 hingga 16.
Dengan menilai peningkatan suhu badan, biasanya suhu badan meningkat menjelang dan sesudah masa ovulasi karena pengaruh hormon progesteron.
Dengan menilai lendir rahim. Hormon estrogen mencapai puncaknya pada saat ovulasi terjadi dan memengaruhi lendir rahim. Menjelang ovulasi biasanya lendir rahim jadi agak encer dan bila diraba dengan dua jari membentuk benang dan berwarna bening.
Alat Tes Ovulasi. Saat ini juga sudah dijual bebas diapotik atau toko obat alat untuk menilai masa subur yaitu Test prediksi masa subur atau ovulasi. Alat test ini bekerja dengan mengukur kadar hormone LH yang dihasilkan saat ovulasi. Alat ini digunakan seperti test kehamilan tetapi tentu saja harganya lebih mahal.

Dengan mengetahui kapan masa subur anda, dapat membantu anda yang berencana mempunyai anak dan juga sekaligus sebagai metode Keluarga Berencana atau kontrasepsi yang natural untuk yang masih mau menunda kehamilan, jangan melakukan hubungan seksual pada saat subur..

Jangan lupa gambar ini :

http://blog.hilwan.com/cervix2.gif

Gambar 1 itu pas sebelom masbur , gerbang masih ketutup .. sperma2 yg ada bertahan di pintu gerbang selama 2-3 hari.
Pas Ovulasi (Gambar 2), pintu gerbang kebuka..sperma2 pada masuk n lendir kesuburan keluar.
Gambar 3 , gerbang kembali ketutup..n sel telur balik masuk ke tuba fallopi .. jadi kalo hubungan abis masbur kemungkinan hamil kecil, krn gerbang kteutup, sel telur dah mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar