Banyak pasangan suami-istri (pasutri) yang ingin segera memiliki buah hati. Sayangnya, keinginan itu tak diikuti dengan usaha memenuhi gizi penunjang. Padahal, usaha sederhana bisa dimulai dari pemilihan jenis makanan untuk konsumsi harian.
Makanan telah lama diyakini orang berpengaruh pada gairah seksual dan kesuburan. Setiap daerah atau suku biasanya memiliki bahan makanan tertentu yang diyakini bermanfaat meningkatkan kesuburan.
Masalah fungsi seks dan reproduksi tak lepas dari peran glandula (kelenjar dalam tubuh). Di antaranya glandula endokrin, glandula pituitari, dan glandula adrenal.
Glandula endokrin mempengaruhi fungsi seks dan reproduksi. Kelenjar ini menghasilkan hormon. Karenanya itu diperlukan gizi, seperti vitamin B, E, asam pantotenat, niasin, dan zinc (seng).
Sementara, glandula pituitary yang berperan menghasilkan hormon reproduksi juga memerlukan gizi. Jika hal ini tak terpenuhi akan muncul gangguan. Misalnya, tak berkembangnya organ seks, menopause dini, dan impotensi.
Sedangkan glandula adrenal berfungsi menghasilkan hormon seks. Kelenjar ini memerlukan vitamin A, B, C, E, asam pantotenat, niasin, dan asam lemak tak jenuh untuk mengaktivasinya. Gangguan pada glandula ini menyebabkan menurunnya keinginan melakukan seks.
Vitamin dan Mineral
Testis merupakan salah satu organ penting pria yang berhubungan dengan kesuburan. ‘Ia’ menghasilkan testoteron dan sperma. Wanita juga menghasilkan testoteron. Testoteron berperan merangsang libido. Vitamin A, C, E, dan asam folat bersama-sama testoteron menghasilkan sperma.
Kekurangan vitamin E menyebabkan degenerasi organ reproduksi. Kekurangan vitamin C pun membuat sperma lengket. Hal ini menganggu pembuahan sel telur karena sperma sulit mencapai sel telur.
Saat sperma masuk ke dalam tubuh perempuan, tubuh akan mengeluarkan antibodi yang mempersulit ‘kerja’ sperma dalam membuahi telur. Nah, vitamin C inilah yang mempermudah reaksi dan meningkatkan kesempatan terjadinya kehamilan.
Untuk menghasilkan sperma yang sehat, konsumsilah bahan makanan yang kaya asam lemak esensial (seperti ikan dan minyak tidak jenuh ganda), vitamin A, B, C, E, dan mineral zinc, & magnesium.
Zinc membantu menghasilkan sperma, dan hormon pria. Pria biasanya kehilangan seng melalui keringat dan urin. Jika persediaan seng menipis, kadar sperma, dan hormon pria juga menurun. Konsumsi zinc yang tidak mencukupi menyebabkan sperma kurang lincah, dan infertil.
Impotensi berkaitan erat dengan rendahnya konsumsi magnesium, zinc, dan vitamin B6. Disamping faktor lainnya, seperti diabetes, konsumsi narkoba, alkohol, dan tekanan emosional.
Sementara salah satu organ kesuburan yang penting pada wanita adalah indung telur (ovarium). Organ ini menghasilkan hormon estrogen, dan progesteron. Hormon ini memerlukan vitamin B, E, asam folat, niasin, dan zinc. Gangguan produksi estrogen menyebabkan keterlambatan dewasa kelamin, tak berkembangnya organ reproduksi, termasuk buah dada.
Kekurangan vitamin A akan berpengaruh pada pembentukan sel telur. Agar konsumsi vitamin A terserap baik, dibarengi dengan lemak. Pilihlah lemak tak jenuh, seperti minyak jagung, atau minyak bunga matahari.
Hormon-hormon seks memerlukan kolestrol. Karena itu konsumsi kolestrol perlu tapi jangan berlebih. Sepanjang kita cukup mengkonsumsi vitamin B kompleks, C, E, magnesium, dan zinc, kolestrol dapat dimetabolismekan tubuh dengan baik.
Penyebab tersering infertilitas pada pria dan wanita ialah difensiensi zinc. Penelitian menunjukkan, kadar histamin yang tinggi dalam darah dapat mempercepat ejakulasi pada pria, sementara bila histamin terlalu rendah sebabkan gagal ejakulasi. Demikian bila wanita memiliki kadar histamin rendah, ia sulit mengalami orgasme.
Naisin, dan asam folat dapat berfungsi meningkatkan kadar histamin dalam darah. Sementara kalsium dan asam amino metionin dapat menurunkan histamin. Mereka yang mengalami ejakulasi dini dianjurkan untuk meningkatkan konsumsi kalsium.
Hal yang Perlu Dihindari
Berikut hal-hal yang perlu dihindari agar meningkatkan kesuburan:
1. Kopi merupakan pencetus stres. Stres berpengaruh pada kehamilan. Karena tubuh jadi ‘boros’ memanfaatkan vitamin B. Tubuh kita seakan lapar glukosa. Dampaknya sel organ kesuburan mengalami kelaparan gizi, dan pada akhirnya mengalami ketidaksuburan. Dalam kondisi stres suplai vitamin dan mineral terutama vitamin B6, kalsium, dan zinc harus lebih banyak dari biasanya.
2. Makanan manis perlu dihindari karena kadar gula yang tinggi membuat tubuh membutuhkan vitamin B6 dan B12 untuk mencerna gula. Semakin habis vitamin B kondisi syaraf terganggu
3. Alkohol dapat mempengaruhi kesuburan, juga mengurangi penyerapan vitamin B dan mineral seperti zinc. Kekurangan vitamin B6 dan asam folat berkaitan dengan ketidaksuburan, sedangkan seng adalah salah satu zat gizi penting untuk produksi sperma. Karena dapat menurunkan jumlah dan kualitas sperma, sebaiknya hindari alkohol.
3. Obesitas merupakan penyebab ketidaksuburan dan menurunnya libido pada pria dan wanita. Jika ingin menurunkan berat badan, sebaiknya kurangi asupan kalori. Namun, zat gizi esensial lainnya tetap dipertahankan (rendah kalori seimbang) untuk menjaga kesehatan calon ibu dan bayi.
4. Merokok tidak hanya mengganggu kesehatan, tetapi juga dapat menurunkan kesuburan pada laki-laki dan perempuan. Perempuan yang aktif merokok maupun pasif bisa mengalami datang bulan tidak teratur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar