Jumat, 06 September 2013

AIH Jogja - Pemenang ke-2 Lomba di Jawa Pos For Her Active & Pro Active Competition

Bismillahirrahmanirrahiiimm….

Dear mpok2 AIH…

Saya mewakili AIH Jogjakarta minta maaf karena hari ini baru sempat posting cerita tentang lomba kemarin.. Pertama, kami mengucap syukur Alhamdulillah atas rizki yang Tuhan berikan kepada kami melalui kemenangan AIH Jogja di ajang lomba For Her Active & Pro – Active yang digelar Jawa Pos beberapa waktu lalu. Mungkin banyak yang penasaran tentang lomba tersebut dan juga pengen tau gimana awal mulanya AIH Jogja mengikuti lomba tersebut hingga lolos ke grand final.

Ceritanya, pada bulan Februari 2013 – Juli 2013 lalu, Jawa Pos mengadakan lomba komunitas khusus wanita For Her Active & Pro Active Community Competition. Ini merupakan kali keempat lomba ini digelar Jawa Pos. Kebetulan kegiatan AIH Jogja cukup aktif, karena setiap bulannya kami rutin mengadakan arisan dan kumpul – kumpul anggota. Kegiatan di AIH Jogja yang cukup aktif membuat saya ingin mengirimkan salah satu foto kegiatan AIh Jogja untuk diikutkan dalam lomba komunitas tersebut. Jujur saja, awalnya ini hanya iseng ingin memperkenalkan komunitas ini ke masyarakat. Karena saya melihat semakin hari member AIH di FB semakin banyak. Ini menunjukkan bahwa semakin banyak temen-temen di luaran sana yang senasib dengan kita.

Singkat kata, setelah menunggu beberapa hari, akhirnya dimuatlah foto tersebut pada tanggal 07 Juni 2013 dan waktu itu juga diposting di grup FB AIH ini. Adanya publikasi di Jawa Pos memang cukup membantu AIH Jogja untuk merangkul lebih banyak member. Dari yang awalnya hanya 14 orang kini hampir 2x lipatnya. Setelah menunggu hampir 3 bulan, akhirnya pada tanggal 15 Agustus saya ditelpon Jawa Pos bahwa komunitas ini lolos ke 40 besar dan lolos lagi ke 15 besar. Setelah itu saya (Della Yuanita) memutuskan mengajak beberapa nama yakni Titin Adisty, Nita NitNot, Dwi Budiarto dan Windie Atmajani yang saya anggap bisa mewakili temen-temen AIH Jogja yang lain dengan pertimbangan temen-temen inilah yang ikut membentuk AIH Jogja dari awal dan tetap aktif sampai saat ini.

Sebelum kami berangkat ke Surabaya, kami diwajibkan membuat video presentasi mengenai profil AIH Jogja. Mengenai konsep video Alhamdulillah saya dibantu suami dan salah satu temannya hingga syuting berlangsung. Ide untuk menghadirkan Madamme memang sudah lama ada di bayangan saya, karena selain sebagai founder group, peran Madamme juga sangat penting karena tanpa Madamme dan AIH belum tentu kami bisa kenal satu sama lain. Ibarat kata, Madamme itu identik dengan AIH begitu pun sebaliknya J Jadwal penyerahan video yang sangat mepet juga membuat saya dan teman-teman gerak cepat untuk melakukan syuting. Setelah itu, video diedit dan hampir tengah malam baru selesai, padahal saat itu sudah tanggal 22 Agustus sedangkan paling lambat harus diserahkan tanggal 24 Agustus 2013. Alhamdulillah dengan dibantu suami, akhirnya saya menemukan travel yang bersedia mengirimkan ke Surabaya hanya dalam waktu kurang dari 24 jam. Karena jika memakai ekspedisi biasa mereka tidak bisa menjamin karena biasanya jika pengiriman akhir minggu mereka sudah overload.

Setelah terkirim saya pikir urusan video kelar, tapi ternyata sampai last minutes kami mau berangkat ke Surabaya, CD videonya bermasalah -___-“ mulai dari CD nggak bisa dibuka, suara yang terlalu kecil hingga gambar pecah-pecah. Hampir seminggu bolak balik diinfo ada aja masalah di videonya dan setiap hampir tengah malam saya juga harus mengirim ulang berkali-kali karena video harus dibagi dalam beberapa file dan programnya.

Alhamdulillah semua masalah selesai pada saat kami berangkat ke Surabaya, Sabtu, 31 Agustus 2013. Sampai di Surabaya, kami langsung bersiap untuk briefing dan lomba dimulai jam 1 siang di Pakuwon Supermall. Di rundown awal kami seharusnya maju jam 15.30 akan tetapi setelah briefing semuanya berubah acak, dari awalnya nomor urut 11 ternyata menjadi nomor urut 5. Ini yang membuat kami sepi supporter karena ketika kami koordinasi dengan AIH Jatim kami masih memakai jadwal di rundown awal.

Pada saat presentasi, kami bagi tugas. Karena pada saat briefing saya sudah perkenalan, maka disaat maju presentasi, Titin yang bertugas menjelaskan tentang AIH Jogja dan Nita yang menjawab pertanyaan. Alhamdulillah presentasi berjalan lancar dan masih disaksikan oleh Menteri Pemberdayaan Wanita Ibu Linda Gumelar. Setelah kami maju, beberapa saat kemudian temen-temen AIH Jatim datang dan menyemangati kami. Akhirnya sampai pada waktu pengumuman pemenang dan pada saat kami disebut sebagai pemenang kedua kami bener-bener surprise karena jujur saja komunitas lain juga bagus-bagus semua dan berprestasi. Akan tetapi mungkin juri yang terdiri dari : Nina Soekarwo (istri Gubernur Jatim Terpilih), Ibu Pinky (staff kementerian), Najwa Shihab dan Nadia Mulya serta Azrul Ananda (pimpinan Jawa Pos), memiliki kriteria penilaian tersendiri untuk memilih para juara.

Jika ditanya apa kriteria hingga kami bisa menang, kami pun tidak bisa menjawab, karena semua itu merupakan keputusan dewan juri. Yang jelas, ada beberapa point penilaian uatama yakni penampilan peserta pada saat presentasi, proporsi kegiatan internal dan eksternal, kekompakan komunitas, efek kegiatan untuk masyarakat dan keaktifan berkegiatan, serta keunikan komunitas yang tidak dimiliki komunitas lain. Kemudian mengenai hadiah trip ke HK dan uang tunai 2000USD sampai saat ini kami belum menerima dan belum tau kapan akan berangkat ke HK.

Mungkin ini saja sedikit cerita tetang perjalanan AIH jogja sampai menjadi juara. Terima kasih kami ucapkan pada Madamme Assoy (Rafeila Reggie) atas dukungan dan partisipasinya dalam video presentasi kami, kemudian kami juga mengucapkan terimakasih untuk admin lainnya seperti Paramitha Kartika Sari, Roslina al Rimbay, dan Patricia Camilla Harahap untuk support dan ilmunya. Buat temen-temen AIH Jatim seperti Mba Laura Yuslina, Vetty (Pentul Markintul), Mak Uky Liustiana, Mak Gledis, Mak Rina, Mak Utari, Mak Ana, Mak Manohara (Novie Lestarianti), Mak Tandur Nia Noegroho,yang sudah rela meluangkan waktu untuk jadi supporter kami. juga terimakasih untuk para suami emak-emak AIH Jatim yang siap standby selama kami di Surabaya, khususnya suami Mba Laura yang sudah rela mengantar kami bertualang sampai ke Madura, PapaJe, Pak Ferry, Pak Harry an suami mak ana (maaff ga tau namanya) :D makasiih banyak yaa.. Makasiihh banyak untuk seluruh teman-teman AIH di seluruh Indonesia atas doa dan supportnya.

Dan, untuk temen-temen AIH Jogjakarta.. Kalian sungguh luar biasa :*

Semoga dengan ajang ini kami bisa memotivasi dan menginspirasi teman-teman AIH di berbagai kota lainnya untuk lebih mempererat silaturahmi dan semakin solid dalam membesarkan AIH. Sekali lagi terima kasih banyak untuk semuanya.

“AIH bersama saling menguatkan”

= Big Hug =